PALU, KABARMORUT.com – Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., tengah menggagas sebuah gerakan spiritual yang diberi nama “BERANI Berkah”. Program ini bukan sekadar slogan, melainkan upaya strategis untuk membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera serta terhindar dari bencana akibat kelalaian dalam menjalankan kewajiban kepada Tuhan.
Menurut Gubernur Anwar Hafid, kemajuan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh kekayaan alamnya saja. Ada elemen lain yang tak kalah penting: kedalaman iman dan ketangguhan budaya lokal yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat. Dalam pandangannya, kekuatan spiritual dan kearifan tradisional adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Bila keduanya bersinergi, Sulawesi Tengah diyakini akan mencapai kemakmuran yang merata.
“Kekuatan religi dan kearifan lokal ibarat langit dan bumi. Jika langit dan bumi menyatu, maka Sulawesi Tengah akan sejahtera,” ungkap Gubernur Anwar Hafid saat perayaan HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah yang digelar pada Ahad (13/4/2025) di halaman kantor gubernur.
Salah satu pilar utama dalam program BERANI Berkah adalah implementasi gerakan “Sulteng Berjamaah”. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak seluruh umat beragama di Sulteng agar secara konsisten memakmurkan rumah-rumah ibadah sebagai pusat pembinaan mental dan spiritual.
“Berjamaah artinya bersama-sama. Dalam konteks ibadah, berjamaah adalah aktivitas keagamaan yang dilakukan secara kolektif,” jelas Gubernur Anwar Hafid. Ia juga menegaskan bahwa ramainya rumah ibadah bukan hanya indikator kerohanian yang kuat, tetapi juga cerminan kemajuan suatu wilayah.
Sebagai landasan filosofis, Gubernur Anwar Hafid mengutip ayat suci Al-Qur’an, Surat Al-A’raf Ayat 96, yang berbunyi: “Andai penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami bukakan pintu berkah dari langit dan bumi.” Ayat inilah yang menjadi inspirasi bagi visi pembangunan Sulteng ke depan.
“Kita memohon keberkahan agar Sulawesi Tengah senantiasa diberikan kesejahteraan. Syaratnya cuma satu: ramaikan rumah ibadah,” tegasnya dengan nada meyakinkan. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung gerakan ini demi membuka pintu-pintu kesejahteraan dari bumi dan langit.
Selain fokus pada aspek spiritual, Gubernur Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya menjaga kearifan lokal sebagai benteng perlindungan dari bencana. Sulawesi Tengah, meskipun kaya akan sumber daya alam, juga merupakan daerah rawan bencana. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk merawat tanah air dengan tangan yang selalu berdoa dan kaki yang kokoh berpijak pada nilai-nilai budaya luhur.
“Sulawesi Tengah ini kaya raya, tapi juga daerah disaster. Oleh karena itu, iman dan kearifan lokal harus menjadi benteng perlindungan kita dari segala ancaman,” pungkasnya.
Melalui Program BERANI Berkah, Gubernur Anwar Hafid berharap Sulawesi Tengah dapat menjadi contoh bagaimana harmoni antara spiritualitas, kearifan lokal, dan pembangunan dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera, damai, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
