MOROWALI UTARA, KABARMORUT.com – Sebuah video berdurasi 3 menit 26 detik yang viral di media sosial memperlihatkan aksi pengeroyokan brutal terhadap salah seorang warga Desa Keuno oleh kelompok yang diduga dipimpin oleh Epy Bery, Sabtu (19/7). Dalam rekaman tersebut, terlihat sekitar 10 orang secara bergantian menghantam korban dengan balok dan batu, menyasar bagian kepala korban yang tergeletak tak berdaya.
Dalam video itu juga terlihat seorang perempuan berbaju hitam berteriak mencoba menghalangi, namun tak berhasil. Sementara Epy Bery yang mengenakan baju merah, terekam berjalan santai melewati korban, sempat menoleh ke arah pengeroyokan, namun tak menunjukkan inisiatif untuk melerai.
Menanggapi insiden tersebut, Ketua Dewan Adat Wita Mori, Drs. Julius Pode, bersama Kepala Desa Bimor Jaya dan puluhan tokoh adat serta masyarakat Tanah Mori, menyampaikan sikap tegas mereka saat mendatangi Polres Morowali Utara. Mereka meminta agar Epy Bery dan kelompoknya segera diproses secara hukum dan dikeluarkan dari wilayah adat Mori.
“Kami berterima kasih kepada aparat kepolisian yang dengan cepat telah menangani dengan proses hukum, kami mohon wilayah kabupaten Morowali Utara khususnya tanah Mori kita Jaga dengan tentram. Kami minta yang bersangkutan agar di proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,”tegas Julius Pode
Ketua dewan Adat Wita Mori, juga menegaskan saudara Epy Bery dan kelompoknya sudah terlalu sering membuat pelanggaran, maka aturan adat mengeluarkan yang bersangkutan dari Tanah Mori
“Dan aturan adat kita, karna yang bersangkutan terlalu banyak membuat pelanggaran, aturan adat kita agar dikeluarkan dari tanah Mori, karna terlalu banyak membuat pelanggaran, membuat kekacauan, membuat perselisihan, satu dengan yang lain,”kata Julius Pode.
Situasi keamanan di Desa Keuno dan Masara saat ini dilaporkan sudah kondusif dan dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri. Hingga hari ini, pihak kepolisian telah mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam keributan antarwarga tersebut, termasuk Epy Bery. Peristiwa ini menyebabkan empat orang luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Pihak berwenang menyatakan penyelidikan dan proses hukum terhadap para pelaku terus berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
Sampai hari ini sudah 5 orang terduga pelaku keributan diamankan termasuk Epy Bery. Pelaku lain akan dijemput oleh polisi.